Sedekah (gambar: Chirpstory)
Banyak orang menganggap bahwa sedekah itu hanya uang dan barang saja. Ternyata anggapan tersebut adalah hal yang keliru.
Karena Allah juga memerintahkan sedekah yang seperti ini!
Diantara bentuk sedekah adalah ucapan yang baik. Allah telah menjadikan ucapan lembut dan baik sebagai kualifikasi turunnya rahmat Allah SWT.
Namun, masih banyak orang yang mengabaikan hal sepele tersebut, padahal ganjarannya sungguh besar.
Allah SWT berfirman,
“Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas.” (QS. Al-Isra : 28)
Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak ada sedekah yang paling utama selain ucapan yang baik” (HR Al-Baihaqi).
Pada hadis yang lain, Beliau SAW juga bersabda,
“Tidak ada sedekah yang paling dicintai oleh Allah, selain ucapan yang baik.” (HR Al-Baihaqi).
Ucapan yang baik isinya mengandung manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Bukan ucapan yang isinya adalah keburukan, seperti caci-maki, celaan, fitnah, ghibah, namimah (adu-domba), kebohongan, penipuan, dan seterusnya.
Dengan mengucapkan kata-kata yang baik terutama kepada orang lain, seseorang berarti telah memberikan sedekah.
Meskipun bukan berupa materi, tapi orang lain mendapatkan manfaat dari ucapan itu.
Bahkan ucapan yang baik termasuk sedekah yang paling utama. Selain itu, ucapan yang baik adalah salah satu bentuk sedekah yang amat dicintai Allah.
Allah SWT memang tidak menyukai keburukan, baik itu berupa kata-kata maupun perbuatan.
Kita tidak hanya diperintahkan untuk berkata baik kepada sesama Muslim, bahkan sewaktu kita menyampaikan kebenaran (berdakwah) kepada orang-orang kafir pun kita diperintahkan menggunakan kata-kata yang baik.Inilah yang pernah diperintahkan oleh Allah kepada Musa dan Harun agar berkata kepada Firaun dengan perkataan yang pantas dan baik,
“Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (Thaha: 43-44)
Lihatlah betapa mulianya agama ini.
Firaun adalah orang yang melampaui batas dan sombong. Meski demikian, Allah memerintahkan Musa dan Harun agar berkata baik kepadanya.
Akan tetapi, semua ini tentunya dilakukan dalam rangka dakwah keapda Allah dan menyampaikan kebenaran, tidak untuk menjilat atau mencari muka.
BACA JUGA: Istri Sedang Hamil, Suami Harus Sering “Datangi”! Ini Penjelasan Islam dan Medis
Perkataan yang baik akan menggerakkan manusia, sementara perkataan yang buruk akan menghentikannya.
Betapa banyaknya ucapan baik yang menyebabkan orang masuk surga! Sebaliknya, betapa banyaknya juga ucapan buruk yang menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka.
Maka, jadikanlah perkataanmu sebagai sedekah sehingga mengantarkanmu ke surga.
Demikian, Wallahu A'lam.
No comments:
Post a Comment