teks proklamasi via paskibsmansamaros.blogspot.com
Ketika memperingati hari kemerdekaan Indonesia, terutama dalam upacara, dibaca teks atau naskah proklamasi. Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dibacakan oleh Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta.
Naskah proklamasi kemerdekaan RI diketik Sayuti Melik dengan mesin tik pinjaman. Ada 2 jenis teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, yaitu naskah klad (tulisan tangan Soekarno) dan naskah otentik/asli (hasil ketikan Sayuti Melik).
Hari Kemerdekaan Indonesia (HUT Kemerdekaan RI) diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Ketika memperingati hari kemerdekaan Indonesia, terutama dalam upacara, dibaca teks atau naskah proklamasi yang dibacakan Soekarno.
Mengutip wikipeda, teks Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs Mohammad Hatta dan Mr Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo.
Adapun yang merumuskan proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia terdiri dari Tadashi Maeda, Tomegoro Yoshizumi, S. Nishijima, S. Miyoshi, Mohammad Hatta, Soekarno, dan Achmad Soebardjo.
Para pemuda yang berada di luar meminta supaya teks proklamasi bunyinya keras. Namun Jepang tak mengizinkan.
Beberapa kata yang dituntut adalah "penyerahan", "dikasihkan", diserahkan", atau "merebut".
Akhirnya yang dipilih adalah "pemindahan kekuasaan". Setelah dirumuskan dan dibacakan di rumah orang Jepang, isi proklamasi pun disiarkan di radio Jepang.
Berikut isi proklamasi tersebut:
Teks Proklamasi Klad yang ditempatkan di Monumen Nasional
teks proklamasi klad via youtube.com
Teks Proklamasi mengalami perubahan.
Teks Proklamasi yang telah mengalami perubahan, yang dikenal dengan sebutan naskah “Proklamasi Otentik“, adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi), yang isinya adalah sebagai berikut :PROKLAMASI
teks proklamasi otentik via satujam.com
Teks Proklamasi Klad ini ditinggal begitu saja dan bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda. B.M. Diah menyelamatkan naskah bersejarah ini dari tempat sampah dan menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari, hingga diserahkan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992.
pembacaan naskah teks proklamasi via sumsel.tribunnews.com
Catatan: Tahun pada kedua teks Proklamasi di atas (baik pada teks Proklamasi Klad maupun pada teks Proklamasi Otentik) tertulis angka “tahun 05” yang merupakan kependekan dari angka “tahun 2605“, karena tahun penanggalan yang dipergunakan pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang saat itu adalah sesuai dengan tahun penanggalan yang berlaku di Jepang, yang kala itu adalah “tahun 2605“.)
No comments:
Post a Comment