Masih Ingat Fariza Putri Salsabila? Paskibraka yang Bikin Presenter CNN Menangis

Posted by kabar terkini on


Fariza via grid.id

Ingat Fariza Putri Salsabila? Seorang paskibraka 2017 yang membawa baki upacara saat kemerdekaan Indonesia, reporter CNN Indonesia dibuat menangis haru saat mewawancarainya.

Masih ingat Fariza Putri Salsabila? Pembawa bendera baki upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di Istana Negara pada tahun 2017, Fariza Putri Salsabila ini bisa membuat presenter CNN Indonesia ikut menangis saat mewawancarainya.

Fariza Putri Salsabila merupakan putri pasangan Rudi Hendratno dan Ary Irawati asal Blitar, Jawa Timur. Fariza lahir pada 1 Maret 2001. Fariza Putri Salsabila, mendadak diperbincangkan. Gadis asal Blitar ini terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional. Tugasnya cukup menarik, pembawa baki upacara saat peringatan kemerdekaan Indonesia ke-72. Beginilah kisah Fariza Putri Salsabila Paskibraka saat di wawancarai presenter CNN Indonesia.


Paskibraka via id.vltrends.com

Ini Kisah Paskibraka 2017 yang Bikin Presenter CNN Indonesia Menangis

Masih ingat Fariza Putri Salsabila, pembawa bendera baki upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di Istana Negara pada 2017 silam? Usai melaksanakan tugas, Firza Putri Salsabila menyita perhatian publik.

Tak hanya sukses membawa dan mengibarkan bendera pusaka tetapi juga kisahnya di balik perjuangannya menjadi Paskibraka.

Usai melaksanakan tugas, Firza berkesempatan diwawancarai presenter CNN Indonesia. Pada kesempatan itu Firza tak kuasa menahan haru dan membuat sang presenter justru menangis.

Ini kisah Firza Putri Salsabila yang membuat presenter CNN Indonesia menitikan air mata di hari kemerdekaan Indonesia!

Tugas terhormat ini tak mudah bagi Fariza karena disaksikan langsung oleh jutaan mata masyarakat di seluruh Indonesia. Beruntung Fariza dan tim putih berhasil mengibarkan sang saka merah putih, 17 Agustus 2017 silam. Tentu momen ini sangat membanggakan dan ini tidak akan dilupakan oleh seluruh Paskibraka 2017.

Tak terkecuali, seperti apa yang Fariza ungkapkan saat diwawancarai stasiun televisi CNN Indonesia setelah pengibaran bendera baki upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

Saat satu reporter CNN Indonesia, berhasil menemui Fariza di sebuah ruangan tim Paskibraka di Istana Negara.

Reporter CNN Indonesia kemudian memberikan beberapa pertanyaan soal Fariza tentang perjalanannya menuju tim dan saat karangtina Paskibraka 2017.

Momen ini tiba-tiba jadi sangat mengharukan ketika reporter CNN Indonesia bertanya, apakah Fariza sudah bertemu orangtuanya.

"Kangen orangtua?" tanya sang reporter.

"Kangen Kak, kangen ..." jawab Fariza sambil mengangguk.

"Tapi belum sempat bertemu..." lanjut Fariza.

"Kalau boleh diceritain sama kita, kira-kira kalau bisa ketemu bapak sama ibu sekarang mau ngomong apa?" tanya lirih Fanni reporter CNN.

"Emmm ... Pah Mah, makasih banyak, makasih banyak sudah ..." Fariza mulai menahan haru. Tak lama berselang sesi wawancara tiba-tiba hening. Mata Fariza mulai berkaca-kaca.

Fariza tampak sangat terharu saat berada di puncak prestasi sebagai Paskibra, ia tak mampu mengungkapkan kata-kata untuk berterima kasih kepada orangtuanya. Fanni lalu mencoba menenangkan Fariza. Namun justru sang reporter menangis di pundak Fariza.

"Kamu sangat hebat, sangat hebat, kita semua bangga, terima kasih banyak ya" ucap kagum sang reporter sambil memegang pipi Fariza

"Maaf ya, maaf Fito dan Puteri (rekan reporter di studio), saya sangat terkena suasana haru disini."

Merasakan bangganya anak-anak ini dari karangtina hari pertama sampai dengan saat ini bisa sukses membawa sang saka merah putih berkibar" ujar sang reporter sebelum menutup laporannya. Fariza yang merupakan putri dari Rudi Hendratno dan Ary Irawati. Remaja asal Belitar ini terpilih menjadi perwakilan Paskibraka dari Jawa Timur.

Video Wawancara Fariza Putri Salsabila


Dan begitulah kisah Fariza Putri Salsabila yang bikin presenter CNN Indonesia menangis, semoga informasi ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita, dan semoga bermanfaat.

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment