Apa Penyebab Keputihan Gatal Pada Wanita?

Posted by kabar terkini on


apa penyebab keputihan via hellosehat.com

Semua wanita pasti pernah mengalami keputihan. Kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi dan infeksi. Keputihan disertai gatal dan bau itu ciri atau tanda keputihan berlebih yang bisa menimbulkan bahaya jika tidak segera diatasi. 

Apa penyebab keputihan masih sering belum diketahui oleh wanita dikarenakan minimnya pengetahuan atau informasi tentang keputihan.

Keputihan disertai gatal dan bau itu ciri atau tanda keputihan berlebih yang bisa menimbulkan bahaya jika tidak segera diatasi, lalu apa penyebab keputihan gatal dan bau tak sedap pada vagina ? berikut kami berikan informasinya untuk anda silahkan disimak !

Keputihan dan gatal adalah masalah yang paling umum terjadi pada vagina. Keluar cairan yang dikenal dengan keputihan dari vagina adalah hal yang wajar.

Namun, Anda perlu berhati-hati sebab ada beberapa keputihan yang merupakan ciri-ciri dari infeksi. Keputihan yang tidak normal akan berwarna kuning atau hijau, teksturnya kental tidak cair, dan memiliki bau yang tidak enak, hal ini disebabkan oleh infeksi dan jamur.

Pun dengan rasa gatal pada vagina, biasanya merupakan gejala dari infeksi, menopause, dan iritasi zat tertentu (seperti sabun pembersih vagina). Rasa gatal juga bisa diindikasi sebagai gangguan pada kulit atau bahkan penyakit menular seksual.

Ketika rasa gatal yang dialami terasa berat  dan panas, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga : Kenapa Bisa Terjadi Keputihan Pada Wanita? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Apa Penyebab Keputihan Gatal Dan Berbau ?

Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi penyebab keputihan gatal dan mengeluarkan bau yang tidak sedap sehingga akan sangat mengganggu, yakni :

1. Infeksi Bacterial Vaginosis

Infeksi bacterial vaginosis adalah kondisi dimana adanya infeksi pada Mrs.V akibat dari bakteri anaerob ( bakteri jahat ) yang tidak seimbang.

Ada dua jenis bakteri dalam kemaluan wanita yakni lactobacilli ( bakteri baik ) dan anaerob ( bakteri jahat ). Ketika terjadi bacterial vaginosis maka jumlah bakteri jahat akan lebih tinggi dibandingkan bakteri baik.

Kondisi tersebut menyebabkan keputihan menjadi kental, berbau menyengat dan amis.

Wanita yang melakukan oral seks dan sering bergonta ganti pasangan memiliki resiko tinggi terkana Infeksi bacterial vaginosis.

2. Trichomoniasis

Trichomoniasis adalah kondisi dimana terjadinya infeksi dalam Mrs.V yang disebabkan oleh protozoa (organisme bersel tunggal) yang ditandai dengan muncul keputihan berwarna kuning, hijau, dan berbau menyengat.

Selain itu, wanita yang menderita penyakit Trichomoniasis juga biasanya mengalami gatal dan perih di kemaluaan.

Penyakit ini bisa menular yakni melalui kontak seksual seperti pada saat berhubungan suami isteri dan handuk yang dipakai bergantian.

3. Infeksi jamur

Selanjutnya penyebab keputihan gatal adalah adanya infeksi jamur pada kemaluan wanita. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan infeksi jamur terjadi pada wanita, yakni :
  • Stres
  • Diabetes
  • Penggunaan obat kontrasepsi
  • Kehamilan
  • Antibiotik

Gejala keputihan akibat infeksi jamur yang sering terjadi adalah berupa keputihan berwarna putih ketal seperti keju lembut yang disertai timbulnya rasa gatal dan sensasi panas seperti terbakar pada kemaluan.

4. Gonore dan klamidia

Penyakit menular seksual Gonore dan klamidia juga bisa menjadi penyebab keputihan gatal dan bau tak sedap serta menyebabkan lendir yang keluar berwarna kuning, kehijau-hijauan dan kental.

5. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul atau dikenal juga dengan penyakit infeksi rahim bisa menjadi penyebab keputihan gatal serta keputihan yang diderita terus memburuk dan mengeluarkan bau busuk.

Selain mengalami keputihan yang berlebih, wanita yang terkena penyakit infeksi rahim juga bisa mengalami gejala sebagai berikut, yakni :
  • Demam
  • Sakit pada panggul, bagian abdominal, atau pinggang;
  • Keluarnya cairan pada vagina secara tidak normal;
  • Pendarahan setelah hubungan seksual;
  • Merasa kedinginan, kelelahan;
  • Sering buang air kecil dan terasa nyeri setelah buang air kecil;
  • Perdarahan secara tidak normal atau mudah terluka;
  • Kehilangan nafsu makan;
  • Mual atau muntah-muntah;
  • Menstruasi yang tidak teratur;

6. Human Papillomavirus (HPV) atau kanker serviks

Kanker serviks juga bisa menjadi penyebab keputihan gatal dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap sebagai akibat dari infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang memicu tumbuhnya kanker serviks.

Selain terasa gatal keputihan juga bisa berwarna cokelat dan berbau tidak enak, terkadang disertai pendarahan.

Cara Mengatasi Keputihan Gatal Pada Vagina

Berikut ini adalah beberapa hal atau tindakan yang bisa anda lakukan untuk mengatasi keputihan gatal disertai bau tidak sedap, yakni :
  • Menjaga kebersihan vagina dengan teratur mencucinya, menggunakan sabun lembut dan air hangat.
  • Jangan gunakan sabun wangi dan produk feminin atau kewanitaan. Hindari juga spray kewanitaan dan mandi busa.
  • Setelah buang air, selalu bersihkan dari depan ke belakang untuk menghindari bakteri masuk ke vagina.
  • Pakai celana dalam dari bahan katun dan hindari celana atau pakaian ketat.
  • Mengganti pakaian dalam lembap atau basah setelah berolahraga.
  • Makan yogurt dapat mengurangi risiko terkena infeksi jamur.
  • Gunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual.
  • Konsumsi obat herbal keputihan

Demikianlah informasi singkat tentang apa penyebab keputihan gatal dan bau tak sedap pada vagina ini semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasa ingin tahu anda, terima kasih banyak sudah berkunjung dan menyimak artikel sederhana kami dan salam sehat. Jangan lupa bagikan jika anda rasa artikel kami bermanfaat !

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment