Sumber gambar doapress.dimasandrew.com
Ini hanya masalah sepele namun jarang muslimah yang mengetahui masalah seperti ini.
Apabila ada seseorang muslimin atau muslimat meninggal dunia, maka diwajibkan saudara-saudaranya untuk segera mengurus pemakamannya.
Kita biasa menyebutnya dengan takziah atau berkunjung kepada saudara kita yang terkena musibah kematian salah seorang keluarganya yang meninggal dalam rangka menghibur atau memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan.
Para mu’azziyin (orang laki-laki yang ber-takziyah) atau mu’azziyat (orang perempuan yang bertakziyah).
Hukum mengurus jenazah adalah fardhu A'in, lalu bagaimana hukumnya jika ada permasalahan seperti ini.
Bolehkah Seorang Wanita yang Sedang Haid Untuk Takziyah?
Dalam hal ini masih menjadi perselisihan oleh para ulama, jika di lihat dari riwayat Imam Ibnu Qudamah juga berkata :ويكره اتباع النساء الجنائز لما روي عن أم عطية قالت: نهينا عن اتباع الجنائز ولم يعزم علينا. متفق عليه، وكره ذلك ابن مسعود وابن عمر وأبو أمامة وعائشة ومسروق والحسن والنخعي والأوزاعي وإسحاق.
“Makruh hukumnya bagi wanita untuk mengiringi jenazah berdasarkan apa yang diriwayatkan dari Ummu Athiyyah, ia berkata ; ‘Kami dilarang dari mengiringi jenazah dan beliau tidak bersungguh-sungguh’ (HR Bukhari-Muslim). Ibnu Mas’ud juga memakruhkannya demikian pula Ibnu Umar, Abu Umamah, ‘Aisyah, Masruq, Hasan, An-Nakha’i, Al-Auza’i, dan juga Ishaq.” (Al-Mughni : 2/356).
Maka diperbolehkan bagi seorang wanita untuk mengiringi jenazah ke pemakaman namun makruh hukumnya.
Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat datang takziyah kepada seseorang yang tertimpa musibah kematian.
Baca juga : Mati Bisa Datang Secara Tiba-tiba, Hafal dan Amalkan Doa Penghindar Mati Mengerikan "Su'ul Khotimah"
1. Tidak Diperbolehkan Jika Area Makam Didalam Masjid
Wanita yang sedang haid tidak boleh masuk masjid karena ditakutkan darahnya akan keluar dan menetes didalam masjid.2. Diperbolehkan Jika Area Makam Diluar Masjid
Apabila area makam diluar masjid maka diperbolehkan namun tetap diperhatikan untuk wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan membaca al-quran dan tidak juga memegang mushaf al-quran, sebab orang yang sedang berziaroh biasanya membaca yasin.Larangan Bagi Seseorang Ketika Terjadi Musibah Kematian
Baca juga : Jangan Dibaca Untuk Istri yang Benci Dengan Orangtua Suamimu, Karena Ini Akan Menyadarkanmu
2. Memukul-mukul dan merobek-robek sebagai ekspresi dari perasaan tidak terima dengan takdir allah.
3. Mencukur rambut ketika tertimpa musibah (Shaaliqah)
Sedangkan amalan yang sangat dianjurkan adalah menyolati jenazah dan mengikuti iringan jenazahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang menyolati jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya maka dia mendapat pahala satu qirath. Dan apabila dia juga mengiringinya maka dia mendapat pahala dua qirath” Ditanyakan kepada beliau, “Apa maksud dari dua qirath?” Beliau menjawab, “Yang terkecil dari keduanya (satu qirath) ialah serupa dengan besarnya Gunung Uhud.” (HR. Muslim).
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment