Sumber gambar beragamberita.com
Jangan malu untuk melakukannya, atau bahkan dianggap biasa saja ketika suami akan pergi mencari nafkah.
Lepaslah suami dengan doa dan perhatian, karena suami mencari nafkah sama saja dengan berjihad untuk keluarganya.
Karena rasulullah sudah memberikan contohnya, seperti ini..
Sudah menjadi kewajiban seorang suami sebagai kepala keluarga untuk memberikan nafkah kepada istri dan anggota keluarga lainnya.
Selain itu istri juga memiliki kewajiban mengatur segala hal yang ada didalam rumah.
Mulai dari merawat anak, memberikan pendidikan, dan segala hal yang ada didalam rumah.
Memberikan kasih sayang dan cintanya kepada anak-anak dan tentunya suami, banyak cara romantis yang bisa dilakukan seorang istri kepada suaminya, salah satunya seperti ini ketika suami akan pergi berangkat bekerja.
"Bu, berangkat dulu yah..." teriak ayah diatas motornya yang sudah siap pergi ke tempat kerja.
"Iya, hati-hati dijalan..." teriak ibu yang tidak kalah keras sambil melanjutkan pekerjaannya didapur.
Pasti anda berfikir kok mirip sekali dengan keluargaku dirumah yah ??
Itu masih mending, masih ada tutur kata yang baik diucapakan suami maupun istri.
Bagaimana jika kejadiannya seperti ini.
Baca juga Gagal Menikah Karena Calon Suami Nggak Hafal Doa Mandi Junub, Ini Penting di Perhatikan
"Loh ayah mau kemana, jam segini sudah tidak ada rumah?" heran ibu clingak-clinguk tidak tau kapan suaminya berangkat bekrja karena sibuk dengan gadgetnya.
Mungkin hal-hal sederhana semacam ini tidak dilakukan semua pasangan yang rumah tangganya jauh dari kata romantis dan harmonis.
Bagaimana jika Rasulullah yang menjadi panutan kita mencontohkan sikap yang romantis kepada istrinya sebelum pergi keluar rumah?.
‘Aisyah berkata : “Rasulullah menciumku, kemudian beliau pergi ke mesjid untuk melakukan shalat tanpa memperbarui wudlunya” (HR Abdurrazaq, Ibnu Majjah, Aththabrani, dan Daraqutni)
Sebelum meninggalkan rumah, tak lupa Rasulullah berdoa:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
“Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.”
Dilanjutkan dengan doa ini:
اللّهُـمَّ إِنِّـي أَعـوذُ بِكَ أَنْ أَضِـلَّ أَوْ أُضَـل ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَل ، أَوْ أَظْلِـمَ أَوْ أَُظْلَـم ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُـجْهَلَ عَلَـيّ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan diriku atau disesatkan orang lain, dari ketergelinciran diriku atau digelincirkan orang lain, dari menzhalimi diriku atau dizhalimi orang lain, dari berbuat bodoh atau dijahilkan orang lain.”
Subhanallah…. sungguh sangat bahagia jika memiliki suami yang selalu meneladani apa yang dilakukan Rasulullah.
Ternyata hanya seperti itukan yang perlu dilakukan, tidak berat jika kita berniat menjadi lebih baik seperti Rasulullah, tapi begitu dalam maknanya.
Suami keluar rumah dnegan penuh kesan, Mencium dan Mendoakan suami, hal inilah yang bila diterapkan dan terus istiqomah dilakukan insya allah dapat menjadi tameng suami dan istri untuk melakukan perselingkuhan.
Sekarang anda tinggal memilih, ingin meninggalkan kenangan dalam melepas suami yang bergi mencari nafkah dengan teriakan, ataukah melepas suami dengan penuh kasih sayang dan kelembutan, karena melepas suami yang bekerja mencari nafkah sama saja dengan melepas suami pergi berjihad untuk keluarga yang ditinggalkannya.
Jadi bagaimana, berani terima tantangan ini?
Suami: Cium kening dan doakan Istri tercinta…
Istri: Antarlah suami hingga ke pintu depan. Lepas kepergiannya dengan mengamini doanya dan berikan senyuman terindah…
No comments:
Post a Comment