Awan berlafaz Allah menghebohkan warga lombok, diolah dari instagram.com
Pertanda apakah semua ini?
Apakah ada isyarat tertentu dari Allah SWT, ataukah peristiwa alam biasa yang terjadi secara kebetulan?
"Langit Lombok tadi siang. Subhanallah, Maha suci engkau ya Allah," tulis akun @lomboknesia saat memosting sebuah video yang merekam birunya langit Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (6/8/2018).
Dalam video, cerahnya langit terlihat dihiasi oleh kumpulan awan berwarna putih. Tidak dalam bentuk biasa, awan justru membentuk tulisan Allah dalam bahasa Arab.
Tidak hanya berupa bayangan, tulisan Allah terlihat jelas pada masing-masing hurufnya, bahkan harakat tasydid juga terlihat melengkapi tulisan itu.
Fenomena tersebut pun ramai diabadikan sejumlah warga. Dalam video berdurasi sekitar 20 detik itu, warga terlihat sibuk mengangkat ponsel dan merekam.
Postingan tersebut pun ditanggapi beragam netizen. Sebagian berharap fenomena tersebut menjadi pertanda baik, sebagian lainnya mengaitkan dengan teguran Allah terhadap manusia.
Menyikapi Fenomena yang Terjadi
Sesungguhnya, tanpa harus ada tulisan lafadz Allah, pada tubuh kita sendiri sudah lengkap tanda-tanda kebesaran Allah. Sebagaimana firman Allah sendiri:"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quraan itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (QS. Fushshilat: 53)
Bahkan di ayat ini, tidak disebutkan hanya pada tempat tertentu, tetapi di semua tempat, bahkan di semua diri manusia.
BACA JUGA: Astaghfirullahal Adzim, Gerhana dan Gempa Tanda Kiamat Sudah Dekat Sesuai Hadis Rasulullah
Pada semua itu ada tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Tetapi ayat ini tidak menyebutkan bahwa tanda itu adalah berbentuk tulisan Allah.
Menyikapi fenomena alam sudah sepantasnya kita hadapi dengan bersujud kepadaNya.
Allah mencipta alam degan kesempurnaanya, dan hanya org beriman yang dapat memaknainya degan benar.Firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam Surah Ali ‘Imran ayat 190 – 191:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Maksudnya : “Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi dan pada pertukuran malam dan siang, ada tanda-tanda kekuasaan, kebijaksanaan dan keluasan rahmat Allah bagi orang-orang yang berakal: yaitu orang-orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka berbaring mengiring dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi sambil berkata: Wahai Tuhan kami! Tidaklah engkau menjadikan benda-benda ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau maka peliharalah kami dari azab neraka.”
Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui terhadap semua yang dilaksanakan dan ditetapkan. Sebagaimana juga Allah Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui terhadap semua syari’at dan semua yang diperintahkan.
Allah menciptakan berbagai tanda-tanda kekuasaan-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Dia pun menetapkannya untuk menakut-nakuti hamba-Nya.
Dengan tanda-tanda tersebut, Allah mengingatkan kewajiban hamba-hamba-Nya, yang menjadi hak Allah ‘azza wa Jalla. Hal ini untuk mengingatkan para hamba dari perbuatan syirik dan melanggar perintah serta melakukan yang dilarang.
Demikian, Wallahu A'lam.
No comments:
Post a Comment