4 Hal Buruk yang Bisa Terjadi Karena Tarif Murah Ojek Online
Hingga saat ini masih jadi permasalahan pelik, di satu sisi menguntungkan konsumen, namun disisi lain penghasilan para pengemudinya tipis
Jika tarif ojek online tetap murah seperti Grab saat ini, 4 hal buruk ini sangat bisa terjadi...
Image from tribunnews.com
Para pengemudi menuntut kepada Grab Indonesia agar menaikan tarif yang saat ini sebesar Rp 1.600 menjadi Rp 3.000.
Namun, Grab Indonesia bertahan tidak akan menaikan tarif jarak pendek karena dikhawatirkan akan membuat pelanggan pindah menggunakan aplikasi lain.
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menyebutkan jika penumpang kabur maka pendapatan para pengemudi akan berkurang.
Baca juga : Efek Ngeri Hoax, Penumpang ini Melompat dari Pesawat Setelah Diancam Bom
Menurut Ridzki mayoritas pengemudi pun setuju jika tarif tidak dinaikan hingga Rp 3.000 agar penumpang tetap menggunakan jasa Grab Bike.
"Apa yang diutarakan mereka tidak relavan dengan kejadian, sehari-hari mereka tidak senang kalau dinaikan," ungkap Ridzki.
Seorang pengemudi Grab Bike bernama Rachmat Hidayat menceritakan biasanya saat Grab menaikan tarif biasanya pendapatan mereka malah berkurang karena penumpang pilih aplikasi lain dan harus menerima keluhan dari penumpang.
"Kalau harga dinaikan orderan sepi, malah gak suka kita, belum lagi penumpang mengeluh argonya naik terlalu tinggi," ujar Rachmat Hidayat saat ditemui di kesempatan yang sama.
Nah terlepas dari perhitungan bisnis perusahaan Ojek Online ini.
Kemungkinan besar 4 hal ini akan sangat bisa terjadi
1. Pertarungan tarif murah antar perusahaan ojek onlineAkibatnya jika terlalu memanjakan konsumen bukan tidak mungkin perusahaan startup seperti Grab, Uber, Gojek dan lainnya ada yang mati karena kehabisan dana promosi.
2. Angkutan umum dan ojek offline bakal benar-benar tidak laku, karena tarif beda jauh.
Karena menjamurnya para driver mitra ojek online ini, maka dengan mudah menemukan ojek di berbagai tempat dan tarifnya pun murah.
3. Driver mitra banyak yang keluar
Bila tarif terlalu rendah, bisa jadi para driver mitra perusahaan ojek online ini akan hengkang, karena tidak bisa menutupi biaya hidup.
Faktanya banyak dari mereka yang nekat mengambil kredit motor dengan cicilan perbulan, karena perusahaan ojek online mematok kendaraan yang masih sehat dan tahun tertentu.
4. Buruknya, bisa jadi persaingan ojek online dan offline jadi kerusuhan lagi.
Dan hal ini bukan rahasia lagi.
Nah, semua itu sebenarnya kembali kepada kita semua sebagai konsumen. Mau tarif murah aja? Itu tadi efeknya.
No comments:
Post a Comment