Rumah warga pasca geempa pulau Lombok pada 20 Agustus 2018 (foto: kompas.com)
Sadar tidak sadar, gempa bumi akhir-akir ini sering mengguncang negara kita tercinta.
Sebenarnya, sebelum gempa bumi datang Allah telah mengirimkan isyrat-isyarat lewat tanda alam yang jarang kita sadari.
Dan untuk berjaga-jaga alangkah baiknya jika Anda mengenali isyarat-isyarat tersebut di sekitar kita.
Berikut tanda-tandanya!
Gempa sebenarnya merupakan kejadian alam yang berlangsung terus-menerus (bahkan ketika Anda sedang membaca tulisan ini).
Hal tersebut jelas di terangkan dalam Al-Quran.
Allah ta'alaa berfirman,
وَتَرَى ٱلْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةًۭ وَهِىَ تَمُرُّ مَرَّ ٱلسَّحَابِ ۚ صُنْعَ ٱللَّهِ ٱلَّذِىٓ أَتْقَنَ كُلَّ شَىْءٍ ۚ إِنَّهُۥ خَبِيرٌۢ بِمَا تَفْعَلُونَ
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. An-Naml, 27 : 88)
Menurut para ahli, semua tempat berpotensi mengalami gempa. Tapi ada daerah-daerah tertentu yang mengalami gempa lebih sering.
Di Indonesia sendiri terdapat 13 wilayah rawan gempa, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua.
Masih menurut para ahli, gempa yang bisa menyebabkan bencana alam ini biasanya memiliki tanda-tanda khusus yang muncul secara alami.
Dan kita sebagai umat islam harus meyakini bahwa tanda-tanda tersebut adalah peringatan dari Allah yang tak pernah kita sadari.
Dikutip dari berbagai sumber, diantara tanda-tanda tersebut ialah:
1. Munculnya awan gempa
Awan ini posisinya tegak atau berdiri, bentuknya seperti angin tornado, pohon atau batang.
Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk karena beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang muncul akibat adanya patahan ataupun pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari dasar bumi.
Gelombang elektromagnetis itu kemudian 'menghisap' daya listrik di awan, sehingga terbentuklah awan yang seolah-olah berdiri.
Namun, terkadang munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya.
Jadi meskipun salah satu pertanda gempa, namun tidak menutup kemungkinan karena hal lain. Namun, alangkah lebih baiknya jika kita berjaga-jaga.
2. Beberapa alat elektronik mengalami gangguan yang aneh
Awan gempa biasanya muncul seminggu sebelum terjadinya gempa.
Untuk memastikan apakah awan yang terlihat tersebut adalah benar-benar awan gempa atau bukan, kita bisa mulai waspada terhadap beberapa gangguan pada alat elektronik di tempat tinggal kita.
Gangguan ini bisa seperti ada suara ‘brebet-brebet’ pada televisi, lampu mesin fax yang berkedip terus-menerus meskipun sedang tidak transmisi data, serta lampu neon yang tetap menyala (remang-remang) meskipun sudah dimatikan.
Kalau gangguan tersebut sudah muncul, maka berarti kemungkinan besar memang sedang ada gelombang elektromagnetik kuat.
3. Hewan di sekitar tempat tinggal kita berkelakukan aneh, menghilang ataupun gelisah
Gejala yang paling nyata adalah prilaku hewan-hewan yang mulai anaeh dan gelisah.
Kebanyakan hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetik yang kuat.
Oleh karena itu hewan-hewan tersebut biasanya akan menghilang dan menyelamatkan diri terlebih dahulu sebelum gempa terjadi.
4. Munculnya cahaya gempa
Cahaya gempa ini meskipun sangat jarang muncul bisa jadi merupakan tanda bahwa akan terjadi gempa yang cukup besar.
BACA JUGA: Subhanallah, Perlahan-Lahan Benua Afrika Mulai Terbelah! Bukti Nyata Ayat Al-Quran
Cahaya ini hanya sekilas saja munculnya, dan biasanya kebanyakan orang akan menghubungkan kejadian ini dengan UFO ataupun Alien.
5. Gempa kecil yang merupakan tanda akan adanya gempa yang lebih besar
Selain tanda-tanda alam di atas, ternyata gempa itu sendiri merupakan tandanya.
Gempa yang menjadi tanda ini biasanya merupakan gempa kecil dan berlangsung singkat. Namun kemudian datang gempa bersekala lebih besar.
Terlepas dari segala bentuk pertanda alam diatas. Kita haarus percaya betul bawasanya bencana adalah adatangnya dari Allah, hingga terjadi atau tidaknya bencana hanya Allah yang tahu.
Namun demikian, tidak ada salahnya kita tetap waspada. Karena tanda alam juga Allah yang menciptakan sebagai pertanda, atau peringatan pada manusia.
Demikian, Wallahu A'lam.
No comments:
Post a Comment