Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Menjelaskan Kewajiban Belajar

Posted by kabar terkini on


hadits tentang menuntut ilmu via arwini.com

Menuntut ilmu itu hukumnya wajib. Telah dijelaskan dalam dalil dan hadits tentang menuntut ilmu berikut ini. Yuk simak !

Dalam ajaran Islam, menuntut ilmu itu merupakan suatu kewajiban bagi kaum muslimin dan muslimat. Ilmu merupakan sesuatu yang harus dimiliki semua orang, tanpa ilmu mustahil rasanya orang bisa hidup.

Kalau kita ingin masuk surga dengan cara paling cepat, cobalah menuntut ilmu agama. Berikut ini diantara hadits hadits tentang menuntut ilmu, kewajiban menuntut ilmu, keutamaan dan hikmah menuntut ilmu. umpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Lengkap dalam Tulisan Bahasa Arab dan Artinya.

Kali ini akan diulas kumpulan hadits tentang menuntut ilmu lengkap dalam tulisan bahasa arab dan artinya.

Hendaknya sebagai seorang muslim, kita mempelajari hadits tentang menuntut ilmu yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini agar kita mengerti akan keutamaan dan kewajiban menuntut ilmu bagi setiap muslim.

Sahabat muslimah, kita semua pasti tahu bagaimana pentingnya menuntut ilmu, sampai Islam mewajibkan semua orang untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu itu tidak ada batasan usia, kecuali pendidikan formal yang membatasi usia.

Namun, yang dimaksud ilmu dalam  Islam ini bukan hanya sekedar ilmu dunia, tetapi juga ilmu agama. Kita bisa mencarinya melalui pengajian, liqo’, mondok di pesantren, belajar agama dengan orang yang lebih faham dan alim dalam bidangnya.

Keistimewaan orang berilmu itu lebih besar keutamaannya daripada seribu pejuang yang mati syahid. Adapun beberapa hadits berikut ini berkaitan dengan kewajiban menuntut ilmu.

Dalil menuntut ilmu bisa kita lihat salah satunya dalam sebuah ayat suci Al-Quran, Allah SWT berfirman sebagai berikut :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖوَإِذَاقِيلَ انْشُزُوافَانْشُزُوا يَرْفَعِ  الله الذِيْنَ امَنُوا مِنـْكُمْ وَالّذِيْنَ اُوتُو الْعِلْمَ دَرَجَـتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْـمَلُـوْنَ خَـبِيْـر 

Artinya :"Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan kepadamu,"Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan  memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah  kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat". (Q.S Al-Mujadalah ayat 11)

Dari ayat diatas, kita bisa mengetahui bagaimana keistimewaan dan keunggulan orang orang berilmu. Selain itu masih banyak hadist hadits tentang menuntut ilmu dimana didalamnya menjelaskan berbagai persoalan tentang kewajiban dan keutamaan menuntut ilmu dalam islam, akibat tidak mencari ilmu, hikmat menuntut ilmu, derajat orang berilmu dan lain sebagainya.

Insyaallah dengan menutnut ilmu agama, maka kehidupan kita akan dipenuhi petunjuk sehingga semua amal shaleh dan ibadah yang kita perbuat di dunia ini akan sesuai dengan syariat islam. Hal ini seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadist hadits mencari ilmu.

Dan untuk lebih jelasnya, langsung simak berikut ini daftar kumpulan hadits tentang menuntut ilmu agama dalam islam lengkap dalam lafadz arab, terjemahan bahasa Indonesia dan penjelasan perawinya (periwayatnya).

Baca Juga : Beberapa Hadits Tentang Akhlak Menjelaskan Manusia yang Haram Masuk Neraka

Hadist Tentang Menuntut Ilmu


اطْلُبُوْا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْد  
“Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.”


 يَا أَبَاذَرٍّ ، لَأَنْ تَغْدَوْا فَتُعَلِّمَ اَيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ خَيْرٌ لَّكَ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ

"Wahai Abu Zar, keluarmu dari rumah pada pagi hari untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah, itu lebih baik dari pada engkau mengerjakan sholat seratus rakaat. HR.Ibnu Majah


تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ

Artinya :"Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya". HR.At-Tabrani.


 مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ 

Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)


 مٍطَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ  

Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)


 مَْن سَلَكَ طَرِْيقًا َيلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا ِإلىَ اْلجَنَّةِ (رواه مسلم 

Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim)


 مُجَالَسَةُ الْعُلَمَاءِ عِبَادَةٌ . (الديلمى ) 

“Duduk bersama para Ulama adalah ibadah.” (HR. Al-Dailami)


 إِنَّ مِنْ إِجْلاَلِ اللَّهِ ، إِكْرِامَ الْعِلْمِ وَ الْعُلَمَاءِ ، وَذِى الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ ، وَإِكْرَامَ حَمَلَةَ الْقُرْاَنِ وَ أَهْلِهِ ، وَ إِكْرَامَ السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ . ( ابوداود والطوسى ) 

“Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy)


 مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ 

“Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, niscana akan difahamkan tentang urusan agamanya.”


 مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُلْجَمًا بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ . (أبو داود)

“Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan dating pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka.” (HR. Abu Dawud)


 اَلْعَالِمُ إِذَا أَرَادَ بِعِلْمِهِ وَجْهَ اللَّهِ تَعَالَى هَابَهُ كَلُّ شَيْئٍ ، وَاِذَا اَرَادَ أَنْ يَكْنِزَ بِهِ الْكُنُوْزَ هَابَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ . (الديلمى)

“Seorang alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka ia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta maka dia akan takut dari segala sesuatu.” (HR. Al-Dailami)


 إِنِّى أَخَافُ عَلَى اُمَّتِيْ أَعْمَالاً ثَلاَثَةً : زَلَّةُ عَالِمٍ ، وَحُكْمُ جَائِرٍ ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ . ( الشهاب)

“Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hokum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan.” (as-Syihaab)


طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ

“Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr


إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ 

Artinya: “Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga amalan : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan dia.” [HR. Muslim]


تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

Artinya,”Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.” (HR Tabrani)


 إِنَّ مِنْ إِجْلاَلِ اللَّهِ ، إِكْرِامَ الْعِلْمِ وَ الْعُلَمَاءِ ، وَذِى الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ ، وَإِكْرَامَ حَمَلَةَ الْقُرْاَنِ وَ أَهْلِهِ ، وَ إِكْرَامَ السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ . ( ابوداود والطوسى )

“Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy)


خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ 

“Orang terbaik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.”


 إِنَّ مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ عَالِمٌ لَمْ يَنْفَعْهُ اللَّهُ بِعِلْمِهِ . ( البيهقي ) 

Artinya: “Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat.” (al-Baihaqy)


 تَنَاصَحُوْا فِى الْعِلْمِ ، وَلاَ يَكْتُمْ بَعْضُكُمْ بَعْضُا ، فَإِنَّ خِيَانَةً فِى الْعِلْمِ أَشَدُّ مِنْخِيَانَةٍ فِى الْمَالِ . ( ابو نعيم ) 

“Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada berkhianat dalam harta.” (Abu Nu’ai)


‏الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ ومَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللهِ تَعَالَى، وَمَا وَالاَهُ، وَعَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا‏

Artinya : Dunia ini adalah dilaknat. Dilaknat apa yang didalamnya kecuali berzikir kepada Allah Taala dan apa yang menurut kehendakNya, dan orang yang alim atau orang yang belajar. (HR At-Tirmizi)


مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ، فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِع

Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia di dalam sabilillah sehinggalah dia pulang. (HR At-Tirmizi)


عن معاذ بن أنس , أنّ النّبـيّ صلّى الله عليه وسلّم قال : ” من علّم علما, فله أجر من عمل به , لا ينقص من أجر العامل”

Dari Mu’adz bin Anas Radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa mengajarkan ilmu, maka baginya pahala seperti orang yang mengamalkan ilmu nya dan tidak akan mengurangi pahala orang yang melakukan amal tersebut.” [Hasan : Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah]


 يَا أَبَاذَرٍّ ، لَأَنْ تَغْدَوْا فَتُعَلِّمَ اَيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ خَيْرٌ لَّكَ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ ، وَلَأَنْ تَغْدُوْا فَتُعَلِّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ عُمِلَ بِهِ اَوْ لَمْ يُعْمَلْ ، خَيْرٌ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ أَلْفَ رَكْعَةٍ . (ابن ماجة)

“Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah telah baik bagimu dari pada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik dari pada shalat seribu rakaat.” (HR. Ibn Majah).

Itulah beberapa Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu, Dan masih banyak hadits-hadits lainnya yang berkaitan dengan perintah dan kewajiban menuntut ilmu. Semoga kumpulan hadits ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Sekian terimakasih

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment