Tensi via mediapria.com
Tensi normal adalah tekanan darah yang tidak sedang tinggi maupun rendah. Tekanan darah seseorang biasanya bisa langsung naik dan turun tergantung pada diri sendiri. Ketahui angka tensi darah normal berikut.
Tensi normal bisa naik atau turun tergantung aktivitas fisik yang Anda jalani dan kondisi emosional Anda. Jadi Anda tidak perlu panik ketika tensi darah Anda tidak normal.
Apa Anda termasuk orang yang secara rutin memeriksa tensi normal? Kalau iya, maka itu merupakan tindakan yang tepat dan bijak.
Untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal, seseorang harus memerhatikan banyak hal. Berikut adalah penjelasan tentang tensi normal yang harus Anda ketahui.
Baca Juga : Ketahui Ciri-ciri dan Penyebab Tensi Darah Rendah Serta Cara Mengatasinya
Tensi normal seseorang menunjukan kesehatan jantung seseorang, Tekanan darah adalah ukuran seberapa kuatnya jantung memompa darah untuk di kirimkan ke seluruh tubuh. Berapa tensi normal ? Dibawah inilah penjelasan tensi normal dan tidak normal.
Tekanan/ tensi darah normal adalah tekanan darah yang angkanya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Tekanan darah adalah ukuran yang dapat menentukan seberapa kuat jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda.
Tensi Darah Normal
Tekanan darah atau tensi normal pada tubuh, umumnya terjadi ketika kondisi badan sedang sehat dan bugar. Tekanan darah yang normal pada seseorang berkisar pada angka 120/80 mm Hg.Angka 120 menunjukkan tingkat tekanan saat jantung sedang memompa darah. Jantung memompa darah untuk dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Angka 120, atau angka atas tekanan darah disebut sebagai angka sistolik.
Sedangkan pada angka 80, atau angka bawah tekanan darah, itu disebut sebagai angka diastolik. Arti angka ini adalah jantung sedang istirahat sebentar untuk memompa darah.
Tekanan darah tidak selamanya stabil atau menetap di angka yang itu-itu saja. Ini tergantung pada apa yang sedang Anda lakukan, rasakan atau kondisi kesehatan saat itu.
Bahkan perubahan posisi, dari duduk ke posisi berbaring, ataupun sebaliknya, dapat memengaruhi tensi normal yang ada di dalam darah Anda. Semua hal tersebut dapat membuat tekanan darah tinggi atau menyebabkan tekanan darah rendah.
Meski tekanan darah Anda sedang berada di angka tensi normal, Anda tidak boleh bersantai-santai. Namun, bila tekanan sistolik Anda normal tetapi angka bawah (diastolik) tensi Anda tinggi, contoh 120-139, Anda bisa dikatakan memiliki tekanan darah prahipertensi.
Prahipertensi adalah kondisi yang mengarah pada hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini berbahaya dan dapat menimbulkan risiko penyakit kronis di kemudian hari.
Tensi darah via hellosehat.com
Tensi Dara Tinggi
Bila tekanan darah tinggi, Anda harus waspada dan usaha untuk mengembalikan kondisi tubuh ke tekanan darah normal. Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu kondisi yang lebih dari tensi normal, yakni angkanya di atas 120/80 mm Hg.Semua orang berisiko mengalami tekanan darah tinggi. WHO atau Badan Kesehatan Dunia mengatakan bahwa jumlah orang yang menderita tekanan darah tinggi selalu bertambah tiap tahunnya. Bahkan pertambahannya diprediksi melonjak hingga 29 persen pada tahun 2025.
Kasus hipertensi yang terus meningkat ini juga semakin sering terjadi di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) milik Kemenkes RI tahun 2013 menunjukkan, bahwa 25,8 persen penduduk Indonesia mengidap hipertensi. Laporannya menunjukkan angka pengidapnya meningkat jadi 32,4 persen.
Kondisi berlebihnya tekanan darah dari angka tensi normal ini juga sering disebut sebagai silent killer atau “pembunuh diam-diam”. Hal ini disebabkan karena tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan penyakit kronis yang mengancam nyawa, misalnya serangan jantung.
Orang yang memiliki tekanan darah yang angkanya di atas tekanan darah normal, biasanya tidak menunjukkan ciri apapun atau hanya mengalami gejala ringan. Namun, darah tinggi yang parah mungkin menyebabkan:
- Sakit kepala parah
- Pusing
- Penglihatan buram
- Mual
- Telinga berdenging
- Kebingungan
- Detak jantung tak teratur
- Kelelahan
- Nyeri dada
- Sulit bernapas
- Darah dalam urin
- Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga
Tensi normal via slideplayer.info
Tensi Darah Rendah
Tekanan darah rendah, atau hipotensi, merupakan suatu kondisi rendahnya angka dari ukuran tekanan darah normal. Hal ini ditandai dengan ukuran tensi di bawah 90/60 mmHg.Tekanan darah rendah terjadi ketika tekanan pada arteri sangat rendah sehingga darah tidak mengantarkan cukup oksigen dan nutrisi ke organ-organ tubuh. Akibatnya, organ tubuh tersebut tidak berfungsi normal dan mungkin akan rusak, baik untuk sementara atau permanen.
Baca Juga : Inilah Hal-hal Penting yang Harus Anda Tahu Tentang Tekanan Darah, Yuk Simak
Ada berbagai macam hal yang menyebabkan tekanan darah rendah, seperti kehamilan, alergi, faktor psikologi, atau masalah pada jantung. Meskipun tidak semua tekanan darah rendah merupakan kondisi serius, Anda tetap tidak boleh meremehkannya. Dalam kasus yang parah, tekanan darah rendah bisa saja menyebabkan kematian.
Tekanan darah rendah terkadang diartikan sebagai tanda tidak cukupnya darah yang mengalir pada otak dan organ vital lainnya, sehingga dapat menyebabkan beberapa gejala seperti:
- Pening atau badan terasa ringan
- Pingsan
- Penglihatan kabur
- Detak jantung lebih cepat dari normalnya dan iramanya menjadi tidak teratur
- Merasa kebingungan
- Mual atau merasa tidak enak badan
- Lemah
- Merasa kedinginan
- Kulit pucat (pucat karena sakit)
- Merasa haus atau dehidrasi. Dehidrasi bisa menjadi penyebab tekanan darah menurun
Demikian penjelasan tentang tensi normal dan tidak normal, semoga informasi ini bisa memberi Anda wawasan baru dan bermnfaat serta membantu Anda.
No comments:
Post a Comment