Penampakan wanita diduga pelaku (Foto: screenshot rekaman CCTV/dok. Istimewa)
Kok tega ya?
Pasien sudah kritis dan membutuhkan uang untuk pengobatan, keluarga malah ditipu sama wanita ini.
Berikut pengakuan keluarga korban tentang asksi pelaku yang bikin geram!
Korban, Novi Dian Wulansari menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (29/8) pagi.
Saat itu, dia dan keluarganya sedang menunggu adiknya, Denny yang sedang koma dan dirawat di RS MMC Jakarta akibat kecelakaan.
Tiba-tiba saja Novi dan keluarganya ditemui oleh pelaku yang mengaku sebagai orang tua Sifa, salah satu teman Denny.
Kepada korban, pelaku berpura-pura menyampaikan keprihatiannya atas kejadian yang menimpa Denny sehingga meyakinkan korban.
"Pelaku bilang 'iya aku ibunya Sifa, kemarin Sifa sempet jenguk ke sini, aku belum sempet dan ini baru sempet ngedenger kabar sedih banget ngeliat Denny begini'," kata Novi, seperti dilansir dari detikcom, Kamis (30/8/2018).
Pelaku kemudian mengobrol dengan korban dan keluarganya.
Dia mengaku sebagai pengurus komite sekolah ketika Denny sekolah. Padahal, Denny sudah lulus SMA sejak 2 tahun lalu.Keluarga tidak menaruh curiga kepada pelaku. Bahkan pelaku meyakinkan korban karena mengetahui nama anggota keluarga hingga kebiasaan korban dan keluargq.
"Ya karena dia mengaku sebagai ibu temennya Denny ya kita sebagai yang udah dijengukin yah nerima dengan baik, pelaku juga kayak udah kenal banget sampai pelaku itu tahu nama nama keluarga aku, pelaku sampai tahu aku suka ke sekolah buat ambillin raport Denny. Pelaku tuh sampai bilang 'aku tuh kenalnya sama Novi, karena Novi yang suka dateng ke sekolah'," terangnya.
Keluarga yang sedang menjaga Denny dibuat sibuk oleh pelaku.
Pelaku bahkan menyuruh kakak korban untuk memanggilkan ustaz."Lalu kakakku Linda yang tasnya hilang (diambil pelaku) itu dia disuruh masuk ICU nemenin tamu, tanteku dibuat tidur ngantuk abis ditepok gitu sama pelaku tidur, terus ibukku emang bengong dari awal nggak fokus," katanya.
BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Bongkar Penipuan Berkedok Survei, Warga Dihimbau Agar Waspada
Saat itu pelaku kemudian menanyakan tas milik Linda kepada Dian, sepupu korban. Tanpa menyadari, Dian kemudian menyerahkannya kepada pelaku.
"Nah Dian sepupuku ini nggak tahu tas yang dimaksud yang mana, nah terus tanya lah ke ibukku dan ibu aku juga langsung nurut dan ngasih tahu tasnya. Lalu diambil tasnya dan dikasih ke pelaku itu," tuturnya.
Selain uang Rp 42 juta, tas Linda yang dibawa pelaku berisi sejumlah dokumen penting.
"Isinya itu ada duit 42 juta, identitas adikku, data-data rekam medis dan surat Jasa Raharja untuk reimburse asuransi dari Jasa Raharja sebesar 20 juta. Ini bener-bener ga masuk akal, kalau dia sampai bisa pelajarin situasi segitunya," tuturnya.Keluarga Novi akhirnya melaporkan kasus itu ke Polsek Setiabudi. Laporan atas nama Lindasari tertuang dalam laporan bernomor STBL/432/K/VIII/2018/Sek. Budi, tertanggal 29 Agustus 2018.
Sementara itu, sebuah video CCTV memperlihatkan seorang wanita berkerudung diduga pelaku penipuan beredar viral di media sosial.
Dalam video pendek yang beredar di Instagram, tampak wanita berbaju putih dan kerudung motif bunga warna biru tampak berjalan di parkiran RS MMC Jakarta.
Wanita itu membawa tas berwarna kuning yang diduga berisi uang milik korban, berjalan tergesa-gesa keluar dari rumah sakit.
No comments:
Post a Comment