Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpelukan di venue pencak silat Asian Games 2018 (Foto: twitter)
Usai momen Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpelukan, hashtag #2019KitaTetapBersaudara bermunculan di linimasa media sosial dan menjadi treding topik.
Banyak di Perbincangkan, ternyata inilah sosok pesilat muda yang membuat Jokowi dan Prabowo berpelukan!
Hanifan Yudani Kusumah, pesilat putra Indonesia yang turun di Asian Games 2018.
Satu hal yang mengharukan dari Hanifan adalah bagaimana pesilat asal Jawa Barat itu memanfaatkan momen keberhasilannya untuk menyatukan Indonesia lewat pelukan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Hanifan yang sempat mendapat pengurangan poin karena pelanggaran menendang terlalu tinggi, akhirnya berhasil meraih medali emas. Kemenangan tipis 3-2 atas Nguyen Thai Lihn memastikan medali emas kembali jatuh ke pangkuan Indonesia.
Kemenangan Hanifan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang berdampingan bersama Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto, menjadi momen yang luar biasa bagi sang atlet.
Pesilat muda berusia 20 tahun itu pun menciptakan momen yang menjadi viral ke seluruh Indonesia dalam sesaat.
Momen itu adalah ketika Hanifan berinisiatif untuk mengajak Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto berpelukan bersama.
Momen yang kemudian disambut tepuk tangan meriah dari para pendukung Indonesia yang memadati Padepokan Pencak Silat.
Sejenak momen yang diciptakan oleh Hanifan itu pun menjadi ramai di media sosial.
Semua orang memuji momen tersebut sebagai sebuah bentuk dari persatuan Indonesia, mengingat banyak perdebatan yang menjadi debat kusir di masyarakat Indonesia, terutama karena kedua sosok negarawan itu akan bersaing dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Biar masyarakat Indonesia mengetahui bahwa Jokowi dan Prabowo tidak ada masalah apa pun, hanya itu alasan saya. Sebagai insan silat Indonesia, ini adalah silaturahmi, jadi kita harus sama-sama menjaga hati. Kita ini satu bangsa dan satu negara, jangan terpecah hanya karena hal yang tidak penting," ujar Hanifan, seperti dikutip dari bola.com
Hanifan pun mengundang pujian di linimasa media sosial.
Banyak yang menyebutnya sebagai pahlawan yang tak hanya mendapatkan medali emas Asian Games 2018, tetapi juga mendapatkan emas persatuan Indonesia.
BACA JUGA: Bicara Memilih Pemimpin Hadapi Pileg dan Pilpres 2019, Ini Pesan UAS
Hanifan mengaku apa yang dilakukannya itu adalah sebuah spontanitas karena mengagumi kedua tokoh negara tersebut.
Bahkan ketika mengetahui keduanya hadir langsung di arena pencak silat, atlet berusia 20 tahun itu berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak kalah dalam pertandingan.
"Perbuatan itu spontan saja. Saya merasa kita semua harus menjunjung sportivitas, jangan sampai ada yang terpecah belah. Jokowi dan Prabowo sama-sama orang yang hebat," tegas peraih emas Asian Games 2018 tersebut.
No comments:
Post a Comment