Tanda-tanda Orang yang Kelebihan ataupun Kekurangan Gula Darah

Posted by kabar terkini on


gula darah via hellosehat.com

Dalam ilmu medis, keberadaan gula atau zat glukosa dalam darah disebut gula darah. Kadar gula darah yang normal pada tubuh penting bagi kinerja dan kesehatan tubuh.

Namun, dengan gaya hidup sehat, diet dan olahraga teratur, seseorang dapat mengontrol kadar gula darah dan mencegah kena diabetes.

Gula darah tinggi atau hiperglikemia merupakan keadaan di mana terjadi peningkatan kadar glukosa di dalam tubuh hingga diatas 200 mg/dL akibat resistensi insulin. Seringkali kondisi ini dialami oleh penderita diabetes atau pra diabetes. Namun, tidak menutup kemungkinan orang normal di luar diabetes juga dapat mengalaminya, terlebih jika sedang stres atau sedang menderita sakit berat.

Inilah Tanda Kekurangan dan Kelebihan Gula Darah

Menjaga kadar gula darah agar dalam angka normal sangat penting. Gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif pada tubuh Anda.

Jika gula darah Anda di bawah 70 mg/dL maka Anda mengalami hipoglikemia. Anda dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula darah Anda lebih dari 200 mg/dL.

Efek terlalu rendahnya kadar gula darah antara lain:


ilustrasi gula darah rendah via tandapagar.com
  • Tubuh lemas
  • Kulit pucat
  • Berkeringat
  • Kelelahan
  • Gelisah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah marah
  • Kesemutan di area mulut
  • Tidak mampu berdiri atau berjalan
  • Kejang
  • Jantung berdebar


Efek terlalu tingginya kadar gula darah antara lain:


ilustrasi gula darah tinggi via prayogavlog.blogspot.com
  • Bobot tubuh berkurang
  • Nafsu makan meningkat
  • Tubuh lelah
  • Haus
  • Sering buang air kecil
  • Mudah gelisah
  • Penglihatan buram
  • Kulit kering, memerah dan terasa panas
  • Sering infeksi gigi

Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh:
  • Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL
  • Dua jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL
  • Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL
  • Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL

Apa yang Menyebabkan Gula Darah Tinggi? 

ilustrasi stress via mashable.com.ng

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gula darah tinggi, antara lain sebagai berikut: 
  • Stress
  • Infeksi, seperti flu atau selesma
  • Makan terlalu banyak
  • Kurang olahraga. Dehidrasi
  • Penderita diabetes yang melewatkan dosis obatnya
  • Menjalani treatment hipoglikemia (gula darah rendah)
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat steroid

Bagaimana Mengatasi Gula Darah Tinggi? 

Apabila gejala gula darah tinggi masih dalam tahap ringan, biasanya dapat dengan mudah ditangani. Bahkan terkadang tak perlu pengobatan khusus, karena gejala tersebut dapat hilang dengan sendirinya. 

ilustrasi diabetes via solusitepat.com

Lain cerita apabila gejalanya sudah dirasa cukup berat akibat kadar gula darah yang sudah amat tinggi. Dalam kondisi ini terutama bagi penderita diabetes, pengobatan khusus sangatlah diperlukan. Karena apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka dapat menyebabkan komplikasi yang akan mengancam nyawa, seperti: 

1. Ketoasidosis Diabetes (KAD)

Suatu kondisi yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar keton dalam darah dan keasaman darah yang meningkat. Merupakan kedaruratan diabetes tipe I yang dapat menyebabkan koma dan kematian. Baca selengkapnya: KAD (Ketoasidosis Diabetik) 

2. Status Hiposmolar Hiperglikemik (SHH)

Dehidrasi berat akibat kadar gula darah yang sangat tinggi. Merupakan komplikasi akut pada diabetes tipe 2. 

Berikut beberapa cara mengatasi dan mencegah gula darah tinggi: 

ilustrasi olahraga via kupastuntas.co

1. Mengubah pola makan
Jangan berlebihan saat makan, berhentilah sebelum kenyang. Batasi/hindari makanan yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah, seperti kue atau minuman manis dan hindarilah makanan pantangan penderita diabetes 

2. Perbanyak asupan cairan ke dalam tubuh
Cukupi kebutuhan minum air putih per harinya (8-10 gelas) atau tergantung aktivitas. 

3. Olahraga teratur
Olahraga ringan dan teratur seperti berjalan atau bersepeda dapat menurunkan kadar gula darah sekaligus membantu menurunkan berat badan. 

4. Untuk pengguna insulin, sesuaikan dosisnya
Jangan melewatkan atau menyalahi dosis yang telah dianjurkan dokter. 

5. Pantau kadar gula darah
Usahakan untuk rutin memantau kadar gula darah. Perhatikan apa saja yang menyebabkan gula darah meningkat. 

Memang keberadaan gula dalam tubuh sangat dibutuhkan sebagai sumber energi. Namun, bukan berarti kita dapat sesuka hati mengonsumsinya. Jika mengikuti saran dari Kementerian Kesehatan RI maka konsumsi gula per hari per orang yaitu, 50 gram (4 sendok makan). Jadi, jagalah asupan gula per harinya demi menghindari melonjaknya kadar gula darah sekaligus meminimalisir resiko kesehatan.

Itulah penjelasan mengenai gula darah, semoga Anda senantiasa menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment