gejala hamil muda via lifestyle.okezone.com
Tidak menstruasi atau telat menstruasi bukanlah satu-satunya tanda yang menjadi tolak ukur bagi Anda untuk menentukan apakah Anda telah hamil atau belum. Sindrom menjelang haid (PMS) dan gejala hamil muda memang mirip, mulai dari payudara yang mengencang, hingga kram perut. Akan sulit bagi Anda yang sedang harap-harap cemas untuk bisa membedakannya.
Gejala hamil muda terlihat mulai dari terjadinya perubahan fisik maupun non fisik dengan munculnya gejala-gejala medis maupun non medis.
Gejala medis dapat diketahui dengan melaksanakan pemeriksaan terhadap perubahan hormon, salah satu sistem yang dapat dilakukan adalah dengan pengecekan menggunakan alat bantu seperti test pack kehamilan yang banyak dijual di apotek. Tingkat keakuratan dari alat tes kehamilan ini sangatlah tinggi malahan dapat dikatakan mencapai 99% keakuratannya.
Sementara itu, pengecekan lain yang dapat dilakukan secara medis adalah dengan melaksanakan USG antara umur kehamilan diperkirakan pekan ke 4 dan ke 5. Pengecekan menggunakan test pack bertujuan untuk mengetahui pembuahan, meski dengan USG untuk mengetahui apakah pembuahan tersebut telah berkembang menjadi embrio, memastikan bahwa gejala hamil muda yang Anda alami adalah benar.
ilustrasi periksa kehamilan via bidanlia.blogspot.com
Sementara gejala non medis, untuk mengenali gejala hamil muda tidak memerlukan alat seperti test pack atau USG. Gejala hamil muda non medis dapat diketahui dengan memperhatikan perubahan dari lahiriah maupun psikisnya.
Tahukah Anda, Gejala Hamil Muda ini Sering Tidak Diketahui
Posted by kabar terkini on
ilustrasi ibu hamil muda via lifestyle.okezone.com
Perubahan bentuk tubuh memang menjadi salah satu gejala hamil muda yang umum terjadi. Perut terlihat tampak lebih besar tak bisa dipungkiri lagi. Namun, tak hanya bagian perut saja yang menjadi lebih besar, bagian lainnya seperti bokong, paha, lengan dan dada pun ikut membesar.
Tanda selanjutnya juga bisa dilihat pada bagian bibir organ intim yang berubah warna. Warna dari organ intim ini sendiri akan berubah menjadi lebih pucat atau kehitaman dari yang semula berwarna merah muda. Pada awal kehamilan, akan keluar sebuah cairan seperti keputihan, namun cairan tersebut merupakan proses pembuahan yang dihasilkan dari cervical mucus.
Perubahan payudara merupakan perubahan fisik yang dialami oleh para wanita saat sedang mengalami masa kehamilan. Dimana payudara akan terasa lebih berat, sakit dan bahkan nyeri pada saat dipegang.
Payudara yang Anda miliki akan mulai membesar pada dua minggu pertama awal kehamilan, proses yang satu ini sebagai persiapan untuk memproduksi susu utamanya bagi para wanita muda. Penyebab dari perubahan ini karena produksi hormone esterogen dan progesterone meningkat dengan cepat.
Alhasil, wanita yang hamil menjadi lebih sensitive apabila disentuh walaupun tersentuh dengan branya sendiri dan menimbulkan rasa sedikit nyeri. Selain itu, dada juga akan menjadi lebih lembut saat diraba dan biasanya muncul sedikit rasa gatal setelah satu minggu.
Gejala hamil muda selanjutnya yaitu, wanita yang hamil akan mengalami kelelahan yang teramat sangat terutama pada awal kehamilan. Hal ini juga yang membuat wanita hamil membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur terutama pada minggu pertama ataupun minggu kedua pada awal kehamilan.
Tubuh akan bekerja dengan sangat keras dengan memompa hormone dan darah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang ada di dalam kandungan. Hormone progesterone yang ada juga akan menjadi depresan alami bagi sistem saraf pusat.
Adanya jumlah progesterone yang banyak di dalam tubuh ini juga akan membuat tubuh Anda merasa sangat mengantuk dan cepat lelah. Tak hanya itu, jantung juga akan memompa lebih keras dan cepat dari pada bisanya.
Pada saat hamil, janin yang ada di dalam rahim tentunya membutuhkan ruang yang lebih luas di dalam rahim. Hal ini mengakibatkan kandung kemih menjadi tertekan. Kandung kemih yang tertekan akan membuat frekuensi buang air kecil Anda menjadi semakin meningkat. Selain itu, kandung kemih juga akan dipenuhi dengan urine.
Anda pasti sudah mengetahui bahwa mual menjadi tanda-tanda kehamilan yang paling umum. Namun, tidak semua wanita yang hamil mengalami gejala yang satu ini. Mual pada pai hari pada saat masa awal kehamilan memang menjadi hal yang lumrah. Rasa mual biasanya akan dialami pada minggu ke empat sampai minggu kedelapan masa kehamilan.
Tetapi tidak sedikit kasus mual hingga muntah-muntah dialami oleh para wanita hamil pada minggu kedua kehamilan. Namun rupanya, rasa mual pada wanita yang hamil dapat terjadi kapan saja. Hal ini disebabkan karena kadar estrogen yang meningkat drastis yang diproduksi oleh placenta dan janin itu sendiri.
Pada masa awal kehamilan, sangat dimungkinkan bagi Anda untuk mengalami pendarahan. Namun, darah yang keluar memiliki warna yang lebih terang dibandingkan dengan warna darah haid pada umumnya. Proses ini akan terjadi sekitar 10 atau 14 hari setelah adanya pembuahan.
Tak hanya mengalami pendarahan, Anda juga bisa mengalami nyeri perut yang hampir sama dengan rasa nyeri ketika haid. Hal ini diakibatkan karena rahim yang mulai membesar.
Gejala hamil muda selanjutnya yaitu munculnya rasa sakit kepala yang sering terjadi. Rasa sakit kepala muncul akibat peningkatan sirkulasi darah yang terjadi akibat perubahan hormone. Rasa sakit kepala ini biasanya Anda akan merasa gamang atau seperti sedang berdiri di atas kapal. Rasa pusing pada saat hamil juga bisa dipicu karena kurangnya kadar gula dalam tubuh.
Hal ini terjadi karena perubahan hormone estrogen yang ada di dalam tubuh ibu hamil pada saat trimester pertama. Gejala hamil muda yang satu ini akan berangsur-angsur menghilang siring waktu.
Tidak sedikit ibu hamil yang merasa mual apabila melihat atau mencium bau dari suatu makanan. Sebaliknya, ibu hamil juga pasti banyak yang mengalami masa ngidam. Hal ini terjadi karena perubahan hormone yang ada di dalam tubuh.
Gejala PMS tidak hanya terjadi pada saat Anda akan mengalami haid saja. Namun, gejala yang satu ini juga dapat terjadi pada awal masa kehamilan seperti perut kembung, pinggang terasa sakit, nyeri pada payudara dan nafsu makan yang meningkat.
Gejala hamil muda selanjutnya yaitu adanya rasa sakit dan nyeri pada bagian pinggang. Rasa sakit pada bagian pinggang ini akan terus terjadi sampai pada waktu Anda melahirkan sang buah hati.
Meningkatnya jumlah hormone progesterone yang ada di dalam tubuh bisa mengakibatkan pencernaan menjadi terganggu dan membuat Anda menjadi sulit buang air besar. Hal ini karena progesterone akan membuat makanan yang diproses di dalam usus menjadi lebih lambat.
Pada masa kehamilan kondisi suhu tubuh ibu hamil akan meningkat dan akan bertahan selama masa kehamilan.
Terlambat datang bulan merupakan salah gejala hamil muda yang sangat umum dan pasti dialami oleh semua wanita hamil. Sel telur yang telah dibuahi tidak akan dikeluarkan atau yang biasa disebut dengan menstruasi. Selama masa kehamilan juga ovarium tidak akan memproduksi sel telur yang baru.
Meningkatanya berbagai macam hormon yang ada di dalam tubuh membuat rasa emosional Anda tidak bisa dikendalikan. Anda menjadi lebih sensitive dan suka emosi, tak hanya itu, Anda bahkan bisa menangis karena hal yang biasa.
Demikianlah beberapa gejala hamil muda yang mungkin saja terjadi pada Anda. Gejala hamil pada setiap ibu tidak sama namun gejala di atas merupakan gejala kehamilan yang umum terjadi.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment