Gambar diolah dari youtube.com
Ayah bunda, didiklah anak-anakmu berlandaskan akhlak dan Agama...
Jangan sampai seperti ini...
Ingatlah, kelak orang tau akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah SWT.
Sudah banyak kasus terjadi anak-anak muda generasi bangsa. Ketika hukum Allah di permainkan dan digunakan sebagai bahan gurauan.
Contoh yang terjadi belakangan ini:
Bahkan ia tak segan lagi untuk melakukan hal-hal yang sangat aneh dan tidak masuk akal tersebut.
Miris memang, ketika takut pada Allah sudah hilang dari hati seorang hamba, maka ia akan membangkang kepada agama ini, bahkan ia akan berubah menjadi seseorang yang suka mencibir, mencela, dan menghinakan (agama ini).
Kebaikan dan keselamatan seseorang tergantung dari kebaikan dan kesucian hatinya. Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ
Ketahuilah! Sesungguhnya di dalam hati itu terdapat segumpal daging. Bila ia baik, maka akan baik pula seluruh tubuhnya. Namun bila segumpal daging ini rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah, itu adalah hati.
Sesungguhnya menjadikan Allâh Azza wa Jalla , Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , atau sebagian dari syariat Islam dan hukum-hukumnya sebagai bahan senda gurau, merupakan bentuk kemurtadan dari Islam, dan bentuk kejahatan keji serta musibah besar yang tidak akan dilakukan oleh hati yang beriman.
Karena penistaan terhadap agama merupakan bukti kekufuran dan hilangnya keimanan orang yang melakukannya.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ
Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kalimat yang mendatangkan murka Allâh sedangkan ia memandangnya suatu hal yang sepele, namun dikarenakan hal tersebut ia terperosok di neraka Jahannam. [HR. Al-Bukhârî]
BACA JUGA: 59% Masyarakat Setuju Sosialisasi Kondom Pada Remaja, Siap-siap Anakmu Zina Dijalanan
Dan dengan adanya virus seperti ini, serta munculnya berbagai macam perkataan yang mengandung penghinaan terhadap agama, yang ditulis oleh orang-orang yang mereka itu anak bangsa kita, anak-anak kaum Muslimin, yang hidup dan tumbuh di lingkungan Islam maka semakin besar tanggung jawab dan kewajiban kita untuk menjaga anak-anak kita.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. [At-Tahrîm/ 66: 6]
Sungguh ini adalah bahaya besar yang menyerang anak-anak kaum Muslimin dari berbagai penjuru melalui berbagai media yang terbuka lebar, sehingga mendatangkan musibah besar dan keburukan yang begitu parah tersebar di sekitar kita.
No comments:
Post a Comment