Diabetes Melitus Tipe 2, Telah Membunuh Lebih 10 Juta Orang, Kenali Penyakit ini

Posted by kabar terkini on


diabetes melitus tipe 2 via cdn.biospherenutrion.co.nz

Diabetes melitus tipe 2 atau kencing manis merupakan penyakit metabolik yang terjadi akibat penurun fungsi ataupun jumlah hormon insulin dalam tubuh.  Cari tahu obat, ciri, penyebab, dari diabetes melitus tipe 2 ini.

Diabetes melitus adalah penyakit kronis (menahun) yang terjadi ketika pankreas (kelenjar ludah perut) tidak memproduksi cukup insulin, atau ketika tubuh tidak secara efektif  menggunakan insulin. Diabetes melitus biasa ditandai dengan kadar gula darah di atas normal. Sedangkan diabetes melitus tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan tubuh tidak efektif menggunakan insulin atau kekurangan insulin yang relatif dibandingkan kadar gula darah.

Apa itu diabetes melitus tipe 2?

apa itu diabetes melitus tipe 2 via cdn1.collective-evolution.com 

Diabetes melitus adalah kondisi di mana terdapat tingkat kadar gula (glukosa) yang tinggi dalam darah. Diabetes melitus adalah kondisi diabetes tipe 2, ini juga sering disebut sebagai penyakit kencing manis.

Terdapat 3 jenis diabetes: diabetes melitus tipe 1,diabetes melitus tipe 2, dan diabetes gestasional.

Diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi penyakit yang berlangsung lama (kronis). Dalam diabetes melitus tipe 2, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, hormon khusus yang diproduksi oleh sel beta dalam pankreas.

Insulin sangat penting karena mengontrol jumlah gula (glukosa) yang didapat sel-sel tubuh dari darah. Orang-orang yang menderita diabetes memiliki kadar gula yang banyak dalam darah, tetapi tidak cukup untuk sel tubuh. Kondisi ini menyebabkan komplikasi berat pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, sistem saraf, gusi dan gigi.

Penderita Diabetes Tipe 2 di Indonesia

Pada tahun 2015, penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 10 juta orang dengan rentang usia 20-79 tahun (dikutip dari Federasi Diabetes Internasional). Namun, hanya sekitar separuh dari mereka yang menyadari kondisinya.

Hasil penelitian Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) dari Kementrian Kesehatan Indonesia pada tahun 2013, sekitar 12 juta penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun menderita diabetes melitus tipe 2. Ini berarti 6,9 persen dari total penduduk usia di atas 15 tahun. Tapi hanya 26 persen saja yang sudah terdiagnosis, sedangkan sisanya tidak menyadari dirinya sebagai penderita diabetes melitus tipe 2.

Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2

Sel-sel dalam tubuh manusia membutuhkan energi dari gula (glukosa) untuk bisa berfungsi dengan normal. Yang biasanya mengendalikan gula dalam darah adalah hormon insulin. Insulin membantu sel mengambil dan menggunakan glukosa dari aliran darah.

Jika tubuh kekurangan insulin yang relatif, artinya kadar gula darah sangat banyak akibat asupan berlebihan sehingga kadar insulin tampak berkurang; atau muncul resistensi terhadap insulin pada sel-sel tubuh, kadar gula (glukosa) darah akan meningkat drastis. Inilah yang memicu dan menjadi penyebab penyakit diabetes (diabetes melitus).

Diabetes melitus tipe 2 biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki berat badan berlebih dan kurang gerak fisik. Biasanya pola hidup yang tidak aktif banyak memicu terjadinya penyakit ini. Itulah sebabnya diabetes melitus tipe 2 sejak dahulu biasa ditemukan pada orang-orang dewasa. Tapi sekarang, jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 pada anak-anak juga mulai meningkat.

Apa saja tanda-tanda dan gejala dari diabetes melitus tipe 2?

pandangan buram via hellosehat.com

Diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi yang memiliki gejala cukup signifikan. Mereka yang memiliki diabetes melitus tipe 2 sering tidak mengalami gejala apapun pada masa awal. Mereka bahkan dapat tidak menyadari gejalanya selama beberapa tahun.
  • Rasa lapar meningkat
  • Rasa haus meningkat
  • Buang air kecil yang sering, khususnya malam hari
  • Luka yang lambat pulih atau sering infeksi
  • Pandangan buram
  • Lelah
  • Rasa sakit atau mati rasa pada kaki dan tangan
  • Kesemutan
  • Gatal
  • Gatal pada kemaluan (wanita)
  • Disfungsi ereksi (pria)

Terdapat beberapa kemungkinan tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang suatu gejala, silakan hubungi dokter Anda.

4 Tanaman Herbal Untuk Mengobati Diabetes Tipe 2

Ada beberapa obat yang digunakan untuk penderita diabetes, di antaranya metformin, sulfonilurea, pioglitazone, dan gliptin. Ada juga pengobatan alami yang juga cukup efektif dalam membantu menyembuhkan diabetes. Pengobatan alami tersebut memanfaatkan bahan herbal berikut :

1. Kayu manis

kayu manis via hellosehat.com

Kayu manis telah digunakan dalam pengobatan alami sejak ratusan tahun silam. Menurut penelitian ini, kayu manis berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa (fasting blood glucose). Anda dapat menggunakan kayu manis sebagai bahan ramuan herbal ataupun memanfaatkannya sebagai bumbu masakan.

2. Teh hijau

teh hijau via vebma.com

Teh hijau adalah pilihan natural yang baik untuk menjaga kesehatan, termasuk untuk penderita diabetes. Teh tersebut kaya akan polifenol yang berperan aktif sebagai antioksidan di dalam tubuh. Antioksidan utama dalam teh hijau tergolong ke dalam Epigallocatechin Gallate (EGCG) yang berperan dalam meningkatkan kemampuan tubuh mengontrol glukosa darah.

Glucoscare Diabetic Tea, produk teh herbal yang mengkombinasikan teh hijau dengan Gymnema Sylvestre, yang berguna untuk mencegah penyerapan gula di dalam tubuh. Sangat baik untuk orang Indonesia yang mengonsumsi nasi setiap hari, yang sebenarnya mengandung gula yang cukup tinggi.

3. Mahkota dewa

mahkota dewa via id.wikipedia.org

Mahkota dewa terkenal sebagai bahan herbal dari Asia yang sangat kaya akan nutrisi yang baik bagi kesehatan. Anda dapat merebus lima buah mahkota dewa yang telah dicuci bersih. Gunakan 5 gelas air putih, rebus sampai airnya tinggal setengah. Minum air rebusan tersebut hingga 3 kali sehari.

4. Daun salam

daun salam via hellosehat.com

Sering dipakai sebagai bumbu masakan Indonesia, daun salam ternyata juga bermanfaat besar dalam menurunkan kadar gula darah. Daun tersebut kaya akan flavonoid dan antioksidan. Nutrisi lain yang ada dalam daun tersebut adalah vitamin A, vitamin C, rutin (sejenis senyawa flavonoid), asam salisilat, dan fitonutrien.

Sekianlah informasi seputar  diabetes melitus tipe 2 secara alami yang wajib untuk Anda perhatikan. Dengan menyadari bahaya Diabates Tipe 2 sejak usia dini, Anda dan keluarga akan memiliki masa depan yang lebih bahagia.

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment