Bahkan Istri Seorang Nabi Berkhianat dan Durhaka Pada Suaminya, Bagaimana Dengan Kita?

Posted by kabar terkini on

Sumber gambar dunia-nabi.blogspot.co.id

Istri nabi luth yang pro dengan LGBT dan Istri nabi nuh yang secara terang-terangan menyebut suaminya sendiri gila.

Banyak hikmah yang perlu kita ambil dari kisa dua istri nabi ini.

KISAH TENTANG DUA ISTRI NABI LUTH DAN NUH

Al-Quran menuturkan hal ini dalam QS At-Tahrim 66:10

كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ

Artinya: Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".

Ibnu Jarir Al-Tabari dalam Tafsir Tabari, hlm. 23/498, menjelaskan bentuk pengkhianatan kedua istri Nabi tersebut sbb:

ذكر أن خيانة امرأة نوح زوجها أنها كانت كافرة ، وكانت تقول للناس : إنه مجنون . وأن خيانة امرأة لوط ، أن لوطا كان يسر الضيف ، وتدل عليه .

Artinya: Disebutkan bahwa pengkhianatan istri Nabi Nuh pada suaminya adalah kekufurannya dan pernah berkata pada manusia (yang kafir): "Nuh itu gila." Adapun pengkhianatan istri Nabi Luth adalah saat Nabi Luth merahasiakan tamunya, istrinya justru memberi tahu hal itu (pada orang kafir yang hendak berbuat jahat).

Namun sikap pengkhianatan keduanya tersebut tidak pernah dilakukan sebelumnya sebagaimana dikatakan oleh Al-Dhahak seperti dikutip Al-Tabari (Tafsir Thabari, ibid):

عن الضحاك ( كانتا تحت عبدين من عبادنا صالحين ) قال : ما بغت امرأة نبي قط ( فخانتاهما ) قال : في الدين خانتاهما .

Artinya: Diriwayatkan dari Al-Dhahak ayat "Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami" Al-Dhahak berkata: "Tidak ada satupun istri seorang Nabi yang berkhianat". Ayat "kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya" Al-Dhahak berkata: "Dalam soal agama keduanya berkhianat".

BACA JUGA Saat Kondisi Suami Susah, Ini Keutamaan Jika Istri Tetap Sabar dan Qona'ah

HIKMAH ATAU PELAJARAN DARI KASUS KHIANATNYA ISTRI NABI NUH DAN LUTH


Setiap suatu peristiwa yang tidak ideal dan tidak mengenakkan selalu mengandung pelajaran dan hikmah yang bisa kita ambil. Begitu juga dalam kasus kafirnya sebagian kerabat dan keluarga Nabi terdahulu yang antara lain sbb:

1. Allah menguji Nabi Luth melalui istrinya untuk mengangkat derajat dan meninggikan statusnya dengan sikap Nabi Luth yang ridho dan sabar atas semua cobaan tersebut. Sebagaimana cobaan itu juga menimpa Nabi Ibrahim dengan kekufuran ayahnya (QS At-Taubah 9:114) dan Nabi Nuh dengan anak lelaki (QS Hud 11:42) dan istrinya. (At-Tahrim 66:10)

2. Sebagai motivasi dan penghibur bagi orang yang mendapat musibah dengan sikap anak yang durhaka atau kerabat yang membangkang walaupun segala usaha sudah dilakukan untuk memperbaiki mereka. Ini artinya bahwa hidayah adalah milik Allah, manusia hanya berusaha maksimal.

3. Bahwa setiap manusia bertanggung jawab penuh atas segala perbuatannya. Orang baik tidak menanggung perbuatan kerabatnya yang buruk walaupun kekerabatannya itu sangat dekat hubungannya seperti anak, istri, ayah, saudara apalagi teman atau tetangga. Allah berfirman dalam QS Al-Muddatsir 74:38

كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ

Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.

Ayat ini diulang berkali-kali yang menunjukkan signifikansinya. Lihat misalnya pada QS Al-Ra'd :33; Ghafir :17; Al-Jatsiyah :22; Al-Baqarah 2:281; Ali Imron 3:25, 161; Al-An'am :164, dll. 

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment